Pada tanggal 14 November 2024 telah di laksanakan Studi Banding FBKK Kabupaten Serang di SMKN 3 BandungKetua FBKK Serang menjelaskan bahwa FBKK SMK di wilayah Kabupaten Serang dibentuk oleh Disnaker Kab. Serang. FBKK tidak memiliki anggaran yang besar; sebagian dananya dialokasikan dari Dana BOS dan mendapat dukungan dari Disnaker. SMKN 3 Bandung dinilai sebagai sekolah terbaik di Jawa Barat dan menjadi tujuan bagi FBKK Kab. Serang sebagai contoh. Di Serang belum ada BLUD yang berdiri, namun empat sedang dalam proses. FBKK Kab. Serang terdiri dari BKK SMK, baik negeri maupun swasta, dengan jargon BMW (Bekerja, Melanjutkan Studi, Wirausaha).
Sambutan Disnakertrans Kabupaten Serang – Diana Ardianti Utami, S.H., M.Si
Diana Ardianti menyampaikan bahwa TBT (Tingkat Pengangguran Terbuka) di Serang dan Jawa Barat masih menjadi tantangan, khususnya dari lulusan SMK. Diharapkan SMKN 3 Bandung bisa menjadi contoh yang dapat diterapkan di SMK wilayah Banten, mengingat Banten mengikuti program Jawa Barat.
Sambutan Perwakilan Disnaker Kota Bandung – Bapak Ilham Mulyana, S.I
Disampaikan bahwa TBT di Kota Bandung pada masa awal pandemi mencapai 11%. Saat ini, telah turun menjadi 7%. Terdapat sekitar 150 BKK di Kota Bandung, mencakup SMK, perguruan tinggi, dan SLB.
Sambutan Perwakilan KCD Wilayah VII – Tini Sugiartini, M.Pd.
Lulusan SMK sering mendapatkan pekerjaan melalui jalur alumni tanpa menggunakan Kartu Prakerja, yang menyebabkan tingkat keterserapan tinggi namun datanya rendah. Ternyata TBT tertinggi bukan dari lulusan SMK, melainkan sarjana. Di Jawa Barat, jargon BMW diterjemahkan menjadi berbagai program seperti TEFA, BLUD, Sekolah Pencetak Wirausaha, dan kerja sama dengan berbagai instansi untuk mengatasi pengangguran. Kultur masyarakat Sunda yang rendah daya jualnya dalam melamar kerja, serta kekhawatiran orang tua terhadap anak yang merantau, menjadi tantangan tersendiri di Bandung.
Penyampaian Profil BLUD oleh Ibu Rina Marlina, S.Pd.
Ibu Rina Marlina memaparkan profil BLUD di SMKN 3 Bandung, meliputi program keahlian, sistem pemantauan kehadiran Guru dan Siswa PKL, serta berbagai jenis pembelajaran:
Intrakurikuler:
Project-Based Learning
TEFA
Inkubator Bisnis Siswa
Kokurikuler:
Sekolah pencetak wirausaha, gerakan literasi sekolah, dan penguatan P5
Ekstrakurikuler:
Kegiatan tambahan untuk mendukung pengembangan keterampilan dan minat siswa di luar jam pembelajaran formal